Tuesday, January 8, 2008

Gelombang Tinggi tak Pengaruhi Target Produksi Perikanan

Republika Online, Selasa, 08 Januari 2008 21:30:00
Laporan: Lilis Sri Handayani

Jakarta-RoL -- Gelombang tinggi yang kerap melanda sejumlah perairan Indonesia, tak mempengaruhi target produksi hasil perikanan. Pasalnya, peningkatan hasil produksi perikanan lebih dibebankan pada perikanan budidaya dibandingkan perikanan tangkap.

‘’Perikanan tangkap hanya kita targetkan peningkatan sebesar 4 persen pada 2008,’’ kata Dirjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Made L Nurjana, dalam jumpa pers Refleksi Pelaksanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2007 dan Rencana Pembangunan Keluatan dan Perikanan Tahun 2008 di Jakarta, Senin (8/1).

Sementara peningkatan produksi perikanan budidaya, sambung Made, mencapai 40 persen. Dia mengatakan, selama ini, perikanan budidaya tak banyak dipengaruhi oleh kondisi gelombang tinggi di laut.

Made menjelaskan, pada 2007, produksi perikanan mencapai 8,02 juta ton, atau meningkat sebesar 8,05 persen dari produksi 2006 yang hanya mencapai 7,44 juta ton. Dari jumlah tersebut, imbuh dia, produksi perikanan budidaya mencapai 3,08 juta ton dan perikanan tangkap 4,94 juta ton.

Sementara itu, Menteri DKP, Freddy Numberi, mengakui, perikanan budidaya akan terhalang masalah permodalan bagi usaha skala kecil. Hal tersebut dikarenakan pihak perbankan sulit untuk mengucurkan bantuan dana bagi usaha skala kecil.

‘’Karena itulah, kami tengah bekerja sama dengan Menkokesra untuk mengupayakan bantuan permodalan bagi usaha kecil,’’ tandas Made.

Freddy menambahkan, komoditas utama dalam perikanan budidaya itu terdiri dari udang, tuna, dan rumput laut. Dia mengungkapkan, ketiga komoditas tersebut memiliki nilai ekspor yang tinggi.

Untuk produksi udang, kata dia, nilai ekspor udang budidaya mencapai 87.917 ton dengan nilai 545,88 juta dolar Amerika. Jumlah tersebut, setara dengan angka 70 persen dari volume dan nilai total ekspor udang Indonesia yang mencapai 125.596 ton dengan nilai 779,8 juta dolar Amerika.

‘’Peluang pasar udang cukup terbuka dan peningkatan produksi udang budidaya dilakukan melalui ekstensifikasi, revitalisasi, serta diversifikasi spesies udang budidaya,’’ ujar Freddy.

Lebih lanjut Freddy mengatakan, selain peningkatan produksi perikanan yang berdampak pada peningkatan pemberdayaan masyarakat, pihaknya juga akan memfokuskan kegiatan selama 2008 pada penanggulangan illegal fishing. pur

No comments: