Thursday, July 12, 2007

Antara yang Paling Dekat dengan yang Paling Jauh


Tadi pagi sebelum berangkat ke kantor, sempet nonton infotainment + Copa America (Argentina vs Mexico). Betapa kagetnya mendengar informasi bahwa Taufik Savalas, salah seorang selebriti kocak Indonesia meninggal, juga beberapa hari sebelumnya mertua tetangga dekat saya juga meninggal... Innalillahi wa innailaihi rojiuun...

Tahukah teman....... bahwa kematian adalah sesuatu yang tidak dapat disangkal dan tidak dapat ditolak. Sebagai suatu takdir, kematian dapat menjumpai siapa saja dan kapan saja. Hanya Tuhan yang tahu. Karena, kematian adalah sebagian dari perjalanan hidup yang panjang yang sesungguhnya. Karena, kematian hanya merupakan lepasnya ruh dari jasad sebagai langkah menuju alam yang sesungguhnya.

Menjadi kekuaasaan-Nya lah kematian datang bagi segala sesuatu yang hidup, sebagaimana kita ditiupkan ruhnya dan dihidupkan pada saat berumur empat puluh hari di dalam kandungan.

Sehingga, kematian yang dapat datang kapan pun dan dimana pun menjadi sesuatu yang paling dekat bagi manusia.... begitu dekatnya.... sehingga kita tidak pernah tahu kapan datangnya dan dimana dijemputnya....

Sebagai manusia, kita hanya mampu berusaha karena yang menentukan adalah Allah SWT semata. Perbaikan diri untuk menyongsong masa depan yang jauh lebih panjang di alam kubur dan alam barzah. Perbaikan diri dilakukan dari sekarang, karena waktu terus berlalu..... mengalir dan berputar begitu cepatnya... sehingga kita tidak pernah bisa memutar waktu yang telah berlalu....

Waktu, sebagaimana diibaratkan sebagai pedang, yang merupakan sesuatu yang paling jauh. Begitu jauhnya sehingga kita tidak dapat mencapainya kembali waktu yang terlewati......

No comments: