Tuesday, July 24, 2007

Bombana, Potensi Terpendam Keindahan Laut Sulawesi

Bombana, sebuah kabupaten baru di Sulawesi Tenggara yang terletak di bagian Selatan Jazirah kaki Pulau Sulawesi di Tenggara. Bombana merupakan kabupaten pecahan dari Kabupaten Buton yang berada di pulau yang berbeda. Perjalanan menuju Bombana dari Jakarta-Kendari dapat dilakukan menggunakan maskapai penerbangan nasional seperti BataviaAir, LionAir, Merpati dan SriwijayaAir. Dari Bandara menuju kota Kendari ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.


Untuk menuju Bombana dari Kota Kendari, kita harus menuju Terminal Baruga seperti tampak di bawah. Perjalanan menggunakan angkutan mobil bebas (ada panther, innova, apv, dll) berplat kuning dengan membayar Rp.40.000,- pada saat sampai di Ibu Kota Bombana yang berjarak kurang lebih 4 jam perjalanan. Setengah perjalanan yang kemarin saya lakukan beraspal mulus mananjak dan manurun. Sebagian perjalanannya lagi harus siap-siap pasang kuda-kuda agar tidak muntah, karena jalanan yang dilalui bergelombang tidak teratur karena aspalnya sudah musnah ditelan dasar permukaan tanah yang mulanya bergambut. Apabila Anda tidak sendiri, lebih baik menyewa 1 mobil seharga Rp.350.000,- sampai Rp.400.000,- agar perjalanan menjadi lebih nyaman karena sopir tidak memaksanakan jumlah penumpang sampai melampaui batas alias umpel-umpelan...



Sesampainya di Bombana, Anda dapat menginap di berbagai hotel atau penginapan, seperti Hotel Rahmat berikut, yang katanya yang paling bersih dan enak karena menyediakan makan sarapan, makan siang dan makan malam dengan tarif Rp.100.000,- ++ (artinya makan bayar lagi sesuai pesanan, yang pasti uenakk.. mak nyuusss)

Yang paling asyik tentunya menyusuri pulau-pulau yang berada di Bombana seperti Pulau Kabaena, dll. Agar nyaman jangan menggunakan perahu nelayan, tapi menggunakan kapal miliki Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana, seperti tampak di bawah. Dengan menggunakan kapal fiber tersebut perjalanan dapat lebih dipersingkat dan lebih nyaman. oo jelass....
Menyelami keindahan bawah laut perairan laut Bombana. Terumbu karang yang indah dapat ditemuai di beberapa kawasan pesisir laut pulau-pulau kecil di sekitar Kabaena seperti tampak berikut : Menakjubkan menikmati keindahan alam bawah laut dan keindahan alam pulau-pulau kecil di perairan laut Banda bagian atas. Sebuah pulau yang kecil tampak dibawah dipenuhi oleh rumah-rumah di atas air yang menjadi ciri khas masyarakat Bajo.....

Waktu berlalu begitu singkatnya.... satu minggu tidaklah terasa...

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri divonis 7 Tahun

Vonis yang diberikan terhadap Rokhmin Dahuri sebagai salah seorang tokoh nasional yang ahli bergelar Profesor masalah Perikanan dan Kelautan, ternyata lebih berat dibandingkan tuntutan Jaksa. Aneh?!?!?!?!..... Memang aneh bin ajaib. Mungkin Hakim tersinggung dengan pernyataan Rokhmin atau Pengacaranya yang menyampaikan bahwa tindakan penggunaan dana non bujeter terjadi di instansi lainnya, tentu saja lembaga negara mulai dari tingkat pusat (departemen/badan/lembaga tinggi, dll) (hanya tidak disebutkan bahwa salah satunya adalah kehakiman), atau lembaga pemerintah daerah..... atau lembaga-lembaga lain-lainnn....

Mau bilang apa? Kita semua berkonspirasi, saya dan sebagian dari Anda, artinya ada sebagian Anda yang tidak ikut berkonspirasi untuk bersama-sama menghancurkan sistem di negeri ini. Kenapa? Karena sebagian kita masih manut pada budaya turun temurun leluhur,contohnya masih ndawuh gusti atau miturut dhewek.... Nyalahin diri sendiri setelah orang yang dipilihnya menjadi pemimpin menjadi korup dan anti memakmurkan rakyatnya, atau yang lebih parah nyalahin orang lain padahal ikut nyoblos waktu pemilu. Kita juga memang aneh....

Sebagai seorang abdi negara, sudah sepatutnya memberikan penghargaan dan kejujuran terhadap negara, dengan memberikan informasi dan data yang benar, tidak berbelit-belit, memutar balikkan fakta dan BERBOHONG. Rokhmin sudah menunjukkan penghargaan dan kejujuran yang sejati, lalu mana letak mata hati hakim pengadilan tipikor, dan mana orang-orang yang nasibnya beruntung bahkan jauh lebih beruntung karena melakukan manipulasi duit rakyat yang sebenar-benarnya tapi tidak berujung ditanduk KPK atau pengadilan??...

Jangan pernah lari dari kenyataan.. jangan melakukan kebiadaban yang nista dengan melakukan kebohongan pada diri sendiri dan orang lain, karena masih lebih baik bohong terhadap diri sendiri tapi jujur terhadap orang lain. Akuilah sesujurnya bahwa Anda tahu sehingga darah kebencian akan membeku sampai di sini saja... Kami

Friday, July 13, 2007

Perjalanan yang Indah...



Bersama Mantan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya berlayar di Pulau Telo, Nias Selatan dalam rangka peninjauan usaha budidaya rumput laut di kawasan kepulauan Telo yang berada di Samudera Indonesia....

Thursday, July 12, 2007

Antara yang Paling Dekat dengan yang Paling Jauh


Tadi pagi sebelum berangkat ke kantor, sempet nonton infotainment + Copa America (Argentina vs Mexico). Betapa kagetnya mendengar informasi bahwa Taufik Savalas, salah seorang selebriti kocak Indonesia meninggal, juga beberapa hari sebelumnya mertua tetangga dekat saya juga meninggal... Innalillahi wa innailaihi rojiuun...

Tahukah teman....... bahwa kematian adalah sesuatu yang tidak dapat disangkal dan tidak dapat ditolak. Sebagai suatu takdir, kematian dapat menjumpai siapa saja dan kapan saja. Hanya Tuhan yang tahu. Karena, kematian adalah sebagian dari perjalanan hidup yang panjang yang sesungguhnya. Karena, kematian hanya merupakan lepasnya ruh dari jasad sebagai langkah menuju alam yang sesungguhnya.

Menjadi kekuaasaan-Nya lah kematian datang bagi segala sesuatu yang hidup, sebagaimana kita ditiupkan ruhnya dan dihidupkan pada saat berumur empat puluh hari di dalam kandungan.

Sehingga, kematian yang dapat datang kapan pun dan dimana pun menjadi sesuatu yang paling dekat bagi manusia.... begitu dekatnya.... sehingga kita tidak pernah tahu kapan datangnya dan dimana dijemputnya....

Sebagai manusia, kita hanya mampu berusaha karena yang menentukan adalah Allah SWT semata. Perbaikan diri untuk menyongsong masa depan yang jauh lebih panjang di alam kubur dan alam barzah. Perbaikan diri dilakukan dari sekarang, karena waktu terus berlalu..... mengalir dan berputar begitu cepatnya... sehingga kita tidak pernah bisa memutar waktu yang telah berlalu....

Waktu, sebagaimana diibaratkan sebagai pedang, yang merupakan sesuatu yang paling jauh. Begitu jauhnya sehingga kita tidak dapat mencapainya kembali waktu yang terlewati......

Merokok...


Dengan merokok, fikiran menjadi lebih tenang, fokus dan terarah... Tentunya itu bagi saya semenjak beberapa tahun lalu. Kebiasaan ini terus berlangsung sehingga menjadi sulit untuk dihilangkan. Pada saat memikirkan banyak masalah, berkumpul bersama teman, main game komputer, dan yang jarang lupa sehabis makan.

Kebiasaan ini berawal dari pergaulan di kost-an waktu kuliah dulu di pinggiran kota Bogor, tepatnya di Darmaga, mulai dari Badoneng (Babakan Doneng), Bara (Babakan Raya), trus pindah ke Balio (Babakan Lio). Kebiasaan bertambah meningkat pada saat sudah lulus kuliah dan bekerja di kawasan Gatot Subroto. Karena uang bukan suatu masalah sekalipun mbayarin temen2.

Rokok yang pertama dihisap adalah GGF , kemudian waktu bokek DjTjK, waktu banyak duit DjS, dan sekarang semenjak 6 tahun adalah StM tapi kadang-kadang kalau ga ada SpMl. Saking kebiasaannya pakai StM, membuat susah pake yang lain karena rasanya sangat lain dan menjadi pusing dengan baunya...

Kebiasaan merokok, sebagaimana iklan-iklan memang sangat merugikan kesehatan. Bukan hanya diri sendiri, tapi juga orang lain sebagai perokok pasif. Disadari atau tidak, seorang perokok adalah orang yang egois, karena tidak memperdulikan orang lain! Tapi siapa yang peduli? Aturan Perda mengenai Pencemaran Udara yang diberlakukan di DKI Djakarta saja hanya sekedar angin lalu...... kenapa??

Mungkin kita perlu berfikir bahwa untuk membunuh pohon bukan meranggas daunnya, tapi gali dan hancurkan akarnya?? Tapi siapa berani, akarnya kan... penghasil devisa yang sangat besar bagi negara... entah benar atau hanya sekadar pembenaran... yang jelas kita memang masih seorang manusia yang 'egois'....

Peduli atau pun tidak dengan aturan, yang jelas sudah beberapa kali saya mencoba untuk berhenti merokok. Mulai dari sering menghisap permen, banyak olah raga, banyak makan, dan merubah pola hidup. Tapi tetep aja berkali-kali juga 'syaithoon' berkata "ngapain kamu berhenti merokok yang menghidupi jutaan orang yang bekerja di pabrik rokok". Asseeemmmm... Emang kayaknya... gw bukan ihkwanulmuslimiin tapi ikhwanusysyaithoon....

Parah nya... sekarang mencoba mengurangi (bukan ngurangin rokok sebatang demi sebatang yang artinya sama dengan ngabisin) merokok... eeee.... badan meningkat belasan kilo dari 60-an jadi 70-an.... waduhhh....